progrez.cloud

Apa Yang Dimaksud Dengan Bisnis Online

21 Agustus 2021

Dan kenapa penting untuk kamu tahu perbedaan marketplace dan platform?


Apa Yang Dimaksud dengan Bisnis Online?


Saat ini, semua serba online, yang turut didorong oleh tantangan pandemik yang harus kita hadapi. Kemajuan teknologi mendorong para pelaku usaha untuk selalu kritis dan kreatif dalam mengikuti perkembangan teknologi.


Kita dituntut untuk benar-benar memahami usaha yang kita jalani dan bagaimana cara bertahan di tengah sengitnya kompetisi. Bisnis online menjadi salah satu jurus ampuh untuk bertahan dan mengembangkan bisnis yang kamu jalani.


Artikel ini akan membahas apa yang dimaksud dengan bisnis online, apa perbedaannya dengan e-commerce, apa saja layanan e-commerce yang tersedia di pasar saat ini untuk membantu bisnis kamu berkembang dan menjangkau konsumen yang lebih besar. Artikel ini juga dapat membantu kamu untuk memutuskan layanan seperti apa yang tepat untuk bisnis kamu: Apakah sebuah market place atau platform, dan apa bedanya?Di akhir artikel ini, kami juga punya satu solusi mudah yang bisa memenuhi kebutuhan bisnismu.


Secara sederhana, apa yang dimaksud dengan bisnis online, adalah segala jenis aktivitas bisnis atau transaksi komersial diantara individu, kelompok dan antar perusahaan yang terjadi dengan bantuan jejaring internet. Aktivitas bisnis ini bisa berupa pemasaran, jual-beli serta pembayaran melalui internet.


1. Apa Yang Dimaksudengan Bisnis Online

2. Perbedaan E-business dan E-commerce

3. Kelebihan dan Kekurangan E-commerce

3.1 Jangkauan Seluruh Indonesia

3.2 Investasi Awal yang Rendah

3.3 Membangun Reputasi Bisnis jadi Lebih Baik

3.4 Sharing Informasi yang Lebih Cepat dan Lebih Mudah

3.5 Biaya Operasi dan Pemeliharaan Rendah

4. Apa itu “Marketplace” dan “Platform”?

4.1 Tokopedia : Marketplace dengan Jutaan Merchant

4.2 Shopify: Platform Keren yang Dipakai Jutaan Bisnis Kecil Amerika

5. Kelebihan dan Kekurangan Marketplace

5.1 Kelebihan Marketplace

5.1.1 Mudah untuk Dimulai dan Dikelola

5.1.2 Bertemu Ribuan Calon Pembeli Potensial

5.2 Kekurangan Marketplace

5.2.1 Tingginya Kompetisi Antar Seller

5.2.2 Pembeli Belum Tentu Ingat Siapakah Kamu

5.2.3 Tidak dapat membangun data pembeli

6. Kelebihan dan Kekurangan Platform Online

6.1 Kelebihan Platform Online

6.1.1 Dapatkan Kebebasan Penuh dalam Mengelola Bisnis Sesuai

Waktumu

6.1.2 Kontrol pada Seluruh Data Penjual dan Pembeli untuk Target

Masa Depan

6.1.3 Margin yang Lebih Besar

6.2 Kekurangan Platform

6.2.1 Mencari Traffic Untuk Toko Kamu

7. Joobee: Platform Toko Pintar WhatsApp Untuk Bisnis kamu

8. Kesimpulan


Perbedaan E-business dan E-commerce


Berdasarkan pemaparan dari Information System Laboratory dari Binus University, istilah e-business dan e-commerce seringkali dianggap sama. Namun, sebenarnya kedua istilah tersebut memiliki perbedaan. Pada dasarnya, e-business dapat diartikan sebagai kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tetapi juga dapat meliputi pelayanan pembeli dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individu maupun instansi).


E-business memiliki jangkauan yang lebih luas jika dibandingkan dengan e-commerce, karena e-business meliputi modal, SDM (sumber daya manusia), segala proses pemasaran produk dan jasa hingga setiap resiko yang muncul di dalamnya setelah pembelian barang maupun jasa. E-business lebih ke arah edukasi dan juga menjaga agar pembeli paham lebih banyak tentang manfaat dari sebuah produk maupun jasa yang didapat dari sebuah transaksi online.


Sedangkan e-commerce merupakan transaksi bisnis yang berupa pembelian dan selleran barang serta jasa melalui internet yang meliputi transfer maupun serah terima kepemilikan hak atas suatu barang atau jasa dengan menggunakan internet. Jika dilihat dari pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa e-commerce merupakan bagian dari e-business. e-commerce, hanya sebatas pada proses jual-beli jasa atau produk melalui jaringan internet dalam wadah situs atau platform saja.


Data dari Badan Data Internasional terkenal, yakni Statista, mengemukakan bahwa jumlah pengguna ecommerce di Indonesia akan bertambah dari 138 juta di tahun 2020, menjadi lebih lebih dari 221 juta di tahun 2025.



Angka jumlah pengguna e-commerce di Indonesia di tahun 2025


Sumber: Statista.com, 2021

Kelebihan dan Kekurangan E-commerce


Untuk berhasil di dunia e-commerce bukan berarti kamu harus menjadi perusahaan raksasa dengan modal besar. Banyak pelaku bisnis berskala kecil dan menengah berhasil membangun bisnis online yang cukup menguntungkan. Bahkan penelitian menunjukkan bahwa manfaat e-commerce buat perusahaan amatlah besar. Dimana perusahan kecil dan menengah jadi kekuatan pertumbuhan e-commerce yang utama di tahun-tahun mendatang.Berikut ini kelebihan e-commerce yang harus kamu tahu:

3.1 Jangkauan Seluruh Indonesia


Kelebihan e-commerce lainnya adalah bisa membawa usaha kamu ke seluruh penjuru Indonesia. Siapa saja yang memiliki koneksi internet bisa melihat produk atau layanan kamu secara online. Berdasarkan data kata.co.id, Indonesia merupakan pasar terbesar di ASEAN, dimana yang artinya kamu punya target pasar yang begitu luas untuk dijangkau.


Berdasarkan hootsuite dalam laporan Digital Indonesia Januari 2020, dinyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 64% dari total populasi negara Indonesia. Dimana, aktivitas pengguna internet di dalam e-commerce, dapat dikatakan sangat tinggi. Maka tidak diragukan lagi, bahwa kesempatan kamu untuk bertemu dengan jutaan calon pembeli secara online sangat besar.

3.2 Investasi Awal yang Rendah


Banyak bisnis online yang sukses dimulai dengan menggunakan rumah sendiri sebagai toko, yang hanya dengan gadget atau komputer biasa, beberapa software dasar, dan koneksi internet. Sebagian dari pemula bisnis akan mendaftarkan diri mereka di marketplace. Beberapa memilih untuk membuat website mereka sendiri. Atau memilih untuk menggunakan service platform online untuk membantu mengembangkan bisnisnya. Dan semua pilihan tersebut tidak memerlukan modal yang besar untuk memulainya.

3.3 Membangun Reputasi Bisnis jadi Lebih Baik


Memiliki eksistensi secara online dapat membangun kredibilitas dan profesionalisme bisnis kamu. Pembeli akan bertanya, “Apakah kamu memiliki website atau toko online?” atau di marketplace mana saja saat ini kamu tergabung? “Bisa saya baca lebih rinci tentang produk dan layanan kamu di sana?”. Eksistensi bisnis yang baik di online akan menguatkan citra bisnis perusahaan kamu di mata konsumen.

3.4 Sharing informasi yang lebih cepat dan lebih mudah


Jika dulu, perusahaan membutuhkan waktu berhari-hari untuk mengantarkan update informasi tentang produk atau jasa mereka ke tangan pembeli. Kini kamu bisa menambahkan atau membuat konten terkait perubahan pada perusahaan dan produk, dan dalam hitungan jam, menerbitkannya di website dan social media dan membagikannya ke seluruh dunia.

3.5 Biaya Operasi dan Pemeliharaan Rendah


Mengoperasikan bisnis online jauh lebih efektif dari segi biaya produksi dibanding menjalankan bisnis offlline secara fisik. Dengan bantuan teknologi, segala hal jadi jauh lebih mudah karena satu orang bisa melakukan pekerjaan beberapa orang.


Misalnya saat komunikasi massal dengan pembeli. Tidak perlu lagi mengeluarkan biaya operasional untuk membagikan flyer ke 100 pembeli misalnya, kamu cukup mengirimkan email kepada para pembeli. Keuntungan lain misalnya, harga transaksi berkurang, karena tidak ada kebutuhan untuk mempekerjakan kasir ketika software keranjang belanja membuat pembeli bisa melakukan check out sendiri.


Pembiayaan lain yang juga dapat dipotong misalnya biaya sewa gedung, tagihan listrik, biaya keamanan, dan pengeluaran umum toko fisik kebanyakan. Dengan bisnis online, kamu bisa mengurangi bahkan menghilangkan banyak dari pengeluaran ini.


Apa itu “Marketplace” dan “Platform”?


Setelah kamu mengetahui kelebihan dan kekurangan e-commerce, tentu Ada menjadi lebih yakin untuk menekuni dunia e-commerce. Beruntungnya kamu, saat ini, terdapat beberapa model layanan yang dapat kamu pilih sebagai media kamu menjual produk ke mata dunia. Terdapat dua layanan yang paling sering digunakan di dalam e-commerce bagi pelaku bisnis, yakni marketplace dan platform.


Sebenarnya, dapat dikatakan bahwa tidak ada definisi yang sangat jelas, seperti hitam dan putih, dari kedua model layanan tersebut. Banyak perusahaan dan para pelaku bisnis menggunakan istilah marketplace dan platform secara bergantian, tanpa tahu apa sesungguhnya perbedaan marketplace dan platform.


Namun, sebagian besar pakar industri menyimpulkan beberapa konsep mendasar yang menjadi pembeda antaranya keduanya. Pemilihan model layanan akan memberikan pengaruh kepada bisnis yang kamu jalankan. Penentuan model mana yang akan dipakai, nantinya akan memiliki implikasi luas untuk identitas merek, strategi pertumbuhan bisnis, serta hal-hal teknikal seperti urusan pembayaran.


Yang pertama, adalah istilah yang pasti sudah sering kamu dengar, yakni adalah marketplace, seperti Tokopedia dan Shopee. Disisi lain, tersedia model yang lebih memiliki sentuhan “personal” pada bisnis kamu, yang kita kenal dengan layanan “platform online”, seperti Shopify.



Apabila di supermarket (marketplace), pembeli bisa saja mengambil keju dan roti dari konter bakery, namun tetap akan membayar belanjaannya di kasir yang sama. Sehingga seluruh transaksi tetap terpusat kepada supermarket sebagai pemilik konter bakery.


Lain hal dengan pasar tradisional ( platform), dimana seorang pembeli berjalan dari lapak sayur satu ke lapak lainnya. Mereka tahu bahwa pasar tradisional ini ada manajemen yang mengurus dan menjaga pasar tersebut, namun, terkait dengan transaksi jual beli serta pembayaran, di pasar tradisional (dalam hal ini platform), pembeli membayar ke masing-masing seller sayur secara langsung.


Agar lebih memahami lebih lanjut, mari kita perbedaan marketplace dan platform satu persatu.

4.1 Tokopedia : Marketplace dengan Jutaan Merchant



Marketplace adalah sebuah website yang menghubungkan seorang seller dengan pembeli melalui internet. Di dalam marketplace, seorang pembeli dapat mengakses banyak seller dan variasi produk yang ada di bawah naungan marketplace tersebut.


Marketplace memainkan peranan utama dalam pengaturan sebuah transaksi jual beli. Dimulai dari menampilkan produk, turut memasarkan produk, mengelola urusan pembayaran hingga mengatur pengiriman ke konsumen. Indonesia telah memiliki beberapa marketplace besar yang terbilang sangat sukses, sebut saja Tokopedia, Shopee, Bukalapak. Marketplace akan mengenakan potongan biaya pada setiap transaksi yang terjadi dalam aplikasi mereka.

4.2 Shopify: Platform Keren yang Dipakai Jutaan Bisnis Kecil Amerika



Shopify merupakan salah satu platform yang paling popular dan disukai di Amerika Serikat. Shopify telah menolong lebih dari 1 juta merchant membangun toko online mereka sendiri.


Sebagai sebuah platform, Shopify membantu kamu membangun toko online dengan sangat mudah, tanpa perlu kemampuan teknikal yang mumpuni. Selain itu, platform memperbolehkan kamu menerima pembayaran dan mengelola pengiriman secara otomatis. Kamu juga akan mendapatkan data customer dengan mudah. Yang lebih penting, karena ini adalah toko online kamu sendiri, tentu kamu dapat menentukan harga produk, tanpa harus mengikuti aturan dari sebuah marketplace.


Sebagai ganti kamu membayar biaya langganan per bulan pada platform, kamu dapat menyimpang keuntungan penjualan kamu sendiri.


Platform seperti Shopify berguna jika kamu ingin memiliki kendali penuh atas toko mu dan jika kamu telah memiliki basis pelanggan yang mengenal kamu dan bisnismu dengan baik.


Namun, platform seperti Shopify dan layanan sejenis di Indonesia biasanya terlalu kompleks dan biaya layanannya cukup mahal. Platform mahal seperti ini bisa jadi bukan pilihan yang cocok untuk kamu, jika kamu lebih nyaman menggunakan channel yang lebih sederhana dan mudah, misalnya WhatsApp.


Jobee mirip seperti Shopify, dalam bentuk yang jauh lebih sederhana, dengan tawaran paket gratis yang berlimpah. Klik disini jika kamu ingin tahu lebih lanjut.

Kelebihan dan Kekurangan Marketplace

5.1 Kelebihan Marketplace

5.1.1 Mudah untuk Dimulai dan Dikelola


Sebuah marketplace dapat mengatur keseluruhan pengalaman transaksi jual beli. Karenanya marketplace dapat menolong, terutama bagi mereka yang baru memulai bisnis, dalam menyederhanakan proses memulai dan menjalankan bisnis kamu.


Semua infrastruktur yang diperlukan telah tersedia di dalam marketplace, sehingga dapat menghemat waktu kamu dibanding jika harus membangun website dan toko online kamu dari nol.

5.1.2 Bertemu Ribuan Calon Pembeli Potensial


Jika sebuah marketplace telah memiliki nama dan kepercayaan yang baik, maka pembeli akan jarang berpikir mencari tempat lain untuk berbelanja. Maka ada jutaan orang yg akan selalu datang dan berkesempatan melihat produk kamu. Maka kesempatan kamu untuk bertemu dengan calon pembeli sangatlah besar.

5.2 Kekurangan Marketplace

5.2.1 Tingginya Kompetisi Antar Seller


Meskipun produknya sangat unik, kenyataannya tetap ada banyak produk unik sejenis lainnya di satu tempat yang sama. Kompetisi untuk mendapatkan perhatian calon pembeli di dalam marketplace sangat tinggi. Hal ini kemudian memaksa para seller untuk bertarung menurunkan harga serendah- rendahnya agar produk mereka dipilih oleh calon pembeli.

5.2.2 Pembeli Belum Tentu Ingat Siapakah Kamu


Jangan sakit hati, namun bisa saja, pembeli yang membeli produkmu tidak menyadari bahwa kamu exist. Di banyak kesempatan, para pembeli hanya mengingat marketplace saja, tapi tidak mengingat brand kamu. Karena di banyak marketplace, fokus ada di product, bukan pada seller.


Di dalam marketplace, sulit untuk mendapatkan loyalitas alias pembeli setia, karena pada akhirnya, calon pembeli akan membeli produk dengan harga yang paling murah.


5.2.3 Tidak dapat Membangun Data Pembeli


Karena marketplace merupakan pihak ketiga maka mereka tidak mengijinkan seller terhubung langsung dengan pembeli mereka. Ini artinya, kamu tidak dapat memiliki data pembeli yang akan berguna saat kamu ingin melakukan promosi di masa mendatang, seperti update produk terbaru, reminders, promosi dan lainnya.

Tanpa data pembeli yang dapat kamu jadikan list masa depan, maka dalam marketplace kamu hanya dapat memanfaatkan data selleran baru, tapi tidak data pembeli lama kamu.


5.2.4 Komisi Transaksi yang Tinggi


Marketplace mengambil komisi berdasarkan tiap transaksi yang terjadi. Dimana struktur komisi sendiri dapat berubah-ubah mengikut ketentuan marketplace tersebut.Perubahan kecil saja, dapat berpengaruh besar pada bisnis kamu. Gojek melalui Gofood misalnya, ditengah ketatnya persaingan layanan antar makanan, merubah struktur komisi mereka dari 12%+5000 rupiah, menjadi 20%+1000.


Bagi sebagian seller, aturan komisi transaksi merupakan sesuatu yang dapat mereka terima. Mereka dapat melakukan penyesuaian di sana-sini agar keuntungan mereka tetap terjaga. Namun, sebagian besar lainnya, mungkin merasa keberatan dan ingin memiliki kendali lebih atas bisnis mereka.



Kelebihan dan Kekurangan Platform Online

6.1 Kelebihan Platform Online

6.1.1 Dapatkan Kebebasan Penuh dalam Mengelola Bisnis Sesuai Waktumu


Membangun toko online kamu tidak pernah semudah saat ini. Dimana platform Online telah menyediakan fitur dan tools “do-it-yourself” untuk membantu kamu melakukan set up dalam waktu singkat.


Platform akan berfungsi sebagai sebuah layanan yang menyediakan banyak fitur mumpuni, untuk alat agar bisnismu berkembang. Namun, kendali tetap ada ditangan kamu. Apa yang ingin kamu tampilkan, apa yang ingin ditulis, bagaimana cara kerjanya, akan bergantung pada kamu. Ini merupakan kesempatan bagi kamu untuk menunjukkan kepada dunia personaliti dan identitas bisnis kamu.


6.1.2. Kontrol pada Seluruh Data Penjual dan Pembeli untuk Target Masa Depan


Salah satu keuntungan besar dari mengelola sendiri toko onlinemu adalah kesempatan kamu untuk terhubung kembali dengan pembeli lama, dan mengkonversi mereka untuk menjadi pembeli tetap atau istilah lainnya repeat buyer.


kamu akan memiliki data siapa saja yang mengunjungi website, siapa saja yang telah membeli, sehingga kamu dapat menargetkan mereka di strategi pemasaran.

6.1.3 Margin yang Lebih Besar


Jika di dalam marketplace, kamu akan dikenakan biaya per transaksi, maka di layanan platform online, kamu tidak akan dikenakan potongan biaya dari transaksi yang kamu cukup membayar biaya langganan per bulan. Hal ini membuat margin yang kamu dapatkan dari transasksi jual beli, akan kamu terima seutuhnya.

6.2 Kekurangan Platform Online

6.2.1 Mencari Traffic untuk Toko Kamu


Kamu dituntut untuk berpikir secara kreatif bagaimana toko onlinemu dilihat banyak orang dan mendatangkan calon pembeli. Banyak seller yang belum menyadari bahwa, WhatsApp merupakan salah satu channel yang sangat baik untuk kamu manfaatkan dalam mendatangkan traffic ke toko kamu. Semua orang saat ini sudah sangat mengenali bagaimana menggunakan WhatsApp sebagai jalur komunikasi, kini saatnya kamu mengoptimalkan WhatsApp untuk bisnis kamu.


Joobee: Platform Toko pintar WhatsApp untuk Bisnis Kamu


Sudah saatnya kamu memiliki kebebasan penuh dalam mengembangkan bisnismu. Jika kamu tertarik untuk membuat tokomu sendiri dan mengatur semua sesuai dengan keinginanmu, kamu boleh coba Joobee.


Dengan Toko Pintar WhatsApp kamu, kamu bisa :


1. Membuat dan membagikan Katalog produkmu hanya dengan tautan. Tidak perlu ribet mengirimkan daftar harga lagi


2. Pembeli bisa langsung membayar. Kamu tidak perlu mengirimkan nomor rekening dan jumlah pembayaran terus menerus.


3. Kamu bisa langsung mengirimkan barang lewat kurir yang dipilih oleh pembeli. Kurirnya bisa langsung datang ke tempatmu (untuk kota tertentu)


4. Kamu bisa melihat semua informasi data penjualan, data pembeli, produk terlaris hingga metode pembayaran yang paling sering digunakan oleh pembeli


5. Dan yang paling penting, kamu bisa menarik uang penjualan langsung kapanpun kamu mau! Tidak perlu menunggu sampai esok hari


Dapatkan gratis di Joobee.co.

Kesimpulan


Marketplace Vs Platform? Mana yang harus pilih? Jawabannya adalah keduanya.


Tidak ada waktu yang lebih tepat untuk memulai bisnis online kamu kecuali saat ini, dimana kamu terekspos pada pasar global, teknologi yang mumpuni serta aplikasi atau layanan e-commerce yang siap mendukung bisnis kamu untuk tumbuh berkembang.


Marketplace bisa menjadi tempat yang tepat untuk kamu memulai bisnis dan berkesempatan bertemu dengan ribuan bahkan jutaan calon pembeli potential. Namun berada di marketplace, membuatmu sulit untuk memiliki identitas dan brand bisnis sendiri. Di sisi lain, saat ini, dengan bantuan layanan platform online, kamu dapat membangun toko online kamu sendiri dengan sangat mudah, bahkan jika kamu memiliki list produk yang panjang untuk dijual.


By: Intan Wierma Putri

Jooobee.co