Fleksibilitas para pelaku usaha kecil cukup terbatas khususnya di masa pandemi ini. Apalagi di era digital dimana semua serba terintegrasi dan cepat, sehingga daya saing usaha kecil semakin berkurang. Ini semakin menyulitkan usaha kecil untuk untuk berkembang, bahkan untuk bertahan.
Penandatanganan Kick Off "UMKM Grow Digital 2022" pada pekan lalu di Yogyakarta.
Seringkali, untuk mengembangkan usaha mereka menjadi digital, pelaku usaha kecil harus melalui proses yang sulit dan kompleks. Mulai dari solusi yang tidak ramah IT, penggunaan aplikasi yang memiliki biaya berlangganan yang mahal hingga kesulitan untuk mengiklankan produk dan jasa yang mereka miliki menjadi alasan yang selalu bisa ditemukan.
Proses yang sulit ini bahkan sudah menjadi alasan yang bisa membuat usaha kecil berhenti memulai proses digitalisasi usaha mereka. Bagi usaha kecil yang sudah berjualan di marketplace pun masih memiliki tantangan tersendiri. Misalnya ada persaingan yang sangat intens antara ribuan penjual lainnya yang menyebabkan penurunan harga kompetitif.
Karena itu, Joobee hadir sebagai solusi yang tepat digunakan untuk pelaku usaha kecil. Joobee adalah platform pembuatan toko online atau website toko online yang bisa mempermudah transaksi penjualan.
Pelaku usaha kecil bisa membuat toko online mereka sendiri hanya dalam waktu 5 menit saja tanpa perlu keahlian IT dan memiliki kontrol penuh terhadap toko online mereka tersebut.
Joobee memiliki 3 kelebihan utama yang bisa membantu usaha kecil untuk terus mengembangkan usaha mereka.
Pertama, Joobee langsung terintegrasi dengan WhatsApp atau WA Bisnis sehingga semua chat dan komunikasi antara penjual dan pembeli bisa langsung terjadi tanpa perlu saling bertukar nomor. Ini dapat membantu pelaku usaha kecil untuk tidak mengirimkan nomor mereka setiap kali ada pelanggan baru yang ingin menanyakan produk atau jasa mereka. Oleh karena itu, Joobee juga bisa disebut sebagai Toko Pintar WhatsApp
Kedua, Joobee sudah terintegrasi dengan sistem pengiriman / kurir yang siap mengirimkan produk pelaku usaha kecil ke seluruh Indonesia, dengan dukungan perusahaan logistik besar seperti J&T, JNE, SiCepat hingga Kantor Pos.
Dan ketiga, Joobee bisa digunakan secara gratis dengan komisi 0% sehingga pelaku usaha kecil tidak perlu khawatir dengan potongan apapun yang masuk dari hasil penjualan mereka.
“Joobee memiliki visi untuk mengembangkan daya saing usaha kecil dan berkembang agar lebih kompetitif di era digital melalui solusi teknologi yang mudah dan cepat,” kata Head of Marketing Joobee, Gulam Hazmin, di Jogja, Jumat (25/3).
Gulam mengatakan, Joobee baru diluncurkan pada bulan November 2021 dan sudah memiliki 1500 lebih pelaku usaha yang bergabung dengan berbagai macam produk dan jasa.
Dalam rangka memperluas dan memperkuat jaringan, baru-baru ini, Joobee melakukan penandatangan nota kerja sama (MoU) dengan Fokus UMKM melalui layanan utama mereka yakni LUNAS (Layanan UMKM Naik Kelas) dan ABDSI (Asosiasi Business Development Services Indonesia.
LUNAS dan ABDSI merupakan layanan konsultasi dan pendampingan UMKM, dengan UMKM dampingan tersebar di seluruh Indonesia.
Bersama dengan LUNAS dan ABDSI, Joobee ingin menawarkan paket solusi komplit untuk para UMKM, yakni pendampingan bisnis dan toko pintar untuk memasarkan bisnis mereka.
“Meskipun Joobee berfokus pada pelaku usaha yang baru memulai usaha mereka, namun juga bisa digunakan oleh pelaku usaha yang sudah siap untuk bertumbuh secara digital atau ingin mengembangkan usaha mereka lebih besar lagi dan ingin menjangkau lebih banyak pelanggan lagi,” pungkas Gulam Hazmin.
Diterbitkan di Kumparan