progrez.cloud

Pilihan Jatuh ke Razer Baracuda X 2022, Setelah Jatah 4 Hari Coding Cuma Buat Nyari Headphone

02 Januari 2023

Aktivitas yang paling menyita waktu buatku adalah ketika mau beli sebuah produk online. Terkadang karena saking banyaknya pilihan, mau gak mau harus denger dulu review dari orang-orang di Youtube yang udah punya barangnya, atau melakukan komparasi spesifikasi dengan produk-produk sejenisnya di website officialnya masing-masing. Dan, seperti pada judul blog ini, barang yang sedang aku cari adalah Headphone.


Padahal cuma nge-review sebelum membeli, tapi nyampe 4 hari dan harus menurunkan prioritas ngoding, adalah sebuah pengalihan yang serius. Ini antara perfeksionis atau memang karena kondisi budget minim dengan cita-cita yang terlalu tinggi. :D


Sisi positifnya adalah, banyak pengetahuan baru seputar headphone yang tidak aku ketahui sebelumnya. Sebut saja, codec bluetooth yang ternyata ada berbagai macam, adanya headphone monitoring, dan yang paling mengagetkan, ternyata laptop ASUS Tuf Gaming ku yang selama ini aku banggakan dengan Core i7 nya, upgrade RAM ke 16GB adalah laptop yang sudah kadaluarsa. Processor intel generasi ke-7 membuatnya tak bisa upgrade ke Windows 11, bahkan codec bluetoothnya cuma support dengan codec dengan level paling rendah. Mengganti HDD dengan SSD sekalipun tidak bisa membuatku mengurungkan niat untuk membeli headphone Anker Soundcore Life Q35 yang punya teknologi LDAC nya.



Padahal udah sampe masuk di keranjang



Tuh, teknikal banget kan. Segitunya aku kalo ngereview sesuatu. Salah satu my Time Wasters.


Ini adalah pertimbanganku memilih headphone, dengan fitur utama yang aku cari dengan urutan prioritas tertinggi:


  • Wireless (2.4 GHz)
  • Wired, jadi tetap ada kabel jack nya
  • Punya Active Noise Cancelling, minimal earcup nya nutup
  • Bluetooth minimal versi 5
  • Baterai tahan lama
  • Volume Control dengan Wheel atau Scroll
  • Charging dengan Type-C


Kemudian baru fitur-fitur bonus lain seperti Suara Mic bagus, ada Noice Cancelltion di mic nya, Touch Control, Close Back, Warna, EQ, dll.





Khusus untuk kualitas audio, aku gak bisa percaya begitu aja dengan reviewer-reviewer di Youtube. Karena selera musik setiap orang beda-beda. Jadi untuk pertimbangan ini, pasrah aja kalo barangnya udah dateng. Tapi berharap dengan brand sebesar Razer, seharusnya tidak mengecewakan.


Salah satu faktor yang bikin review ini ketat adalah, budget harus dibawah 2 juta. Dan akhir kesimpulan, pilihanku jatuh pada Headphone Razer Baracuda X 2022.



Happy wasting your time reviewing something that doesn't fit your budget.