Tulisan ini aku buat 2 bulan setelah aku menulis "Pilihan Jatuh ke Razer Baracuda X 2022, Setelah Jatah 4 Hari Coding Cuma Buat Nyari Headphone"
Jika ingin mendapatkan pengalaman unboxing headphone dengan feel "puas" secara beruntun, maka headphone Razer Barracuda X 2022 ini adalah produk yang tepat. Dimulai dari esensi "bobot" box yang menandakan premiumnya, kepuasan pertama sudah aku dapatkan. Sekarang tinggal kita lanjutkan unboxingnya.
**open box**
Gimana gak berasa "woaaahhh" kalo setiap item dari kabel, accessories, sampe headphonenya sendiri punya bungkusnya masing-masing. Bukan bungkus plastik biasa, bukan juga wrap bubble polosan, tapi bungkusan empuk, lembut dan renyah berwarna silver metalic yang aku gak tau bahan beginian namanya apa. Dan.. isinya banyak euy.
Bahan-bahan dari masing-masing item di box Headphone Razer Barracuda X 2022 ini kalo dipegang berasa premiumnya.
Btw, sebagai informasi, kenapa aku memilih Barracuda X 2022 ketimbang adiknya Barracuda X (2021), adalah karena posisi Wireless USB-C Dongle nya. Karena yang 2021 posisi USB nya ada ditengah, sehingga kalo dicolokin di laptop, bagian sisa kanan kirinya nutupin port USB lain. Kalo dengan X 2022, karena Type C bisa diputer 180 derajat, sehingga aku bisa milih diarahkan kekanan atau kekiri sisa Dongle nya biar gak nutupin port USB di laptop yang berdekatan.
Kesan pertama pas megang headsetnya apalagi, berkelas. Walaupun diameter drivers nya cuma 40mm, tapi cup ear nya keliatan luas. Gak banyak corak. Simple dan elegan. Apalagi logo Razer nya yang bikin ni headphone layak diajak jalan-jalan.
Sayangnya ekspektasiku perlahan mulai meragu ketika headset ini mulai aku kenakan di kepala. Mungkin aku kurang terbiasa dengan breathable sponge di headphone ini, tapi sepertinya masalah yang bikin kurang klop untuk kesan pertama adalah tidak kedap. Sebelum menggunakan headphone ini, aku beberapa tahun menggunakan headphone Edifier W820NB. Jadi tanpa sadarpun aku menjadikan Edifier W820NB sebagai pembanding. Tanpa mengakifkan fitur ANC sekalipun, Edifier berasa lebih kedap. Baiklah, anggap saja ini karena faktor bahan fabric ear cup covernya. Mari kita lanjut ke ekspektasi ketinggian berikutnya.
Tanpa membuka Adjuster Headband, Barracuda X 2022 ini berasa kurang nyatu di kepala. Jadi aku anggap Barracuda X 2022 untuk pengguna yang memiliki kepala agak besar, atau rambut yang agak tebal.
Koneksi bluetooth OK, tapi koneksi Wireless 2.4GHz di Barracuda X 2022 adalah fitur yang aku jadikan sebagai salah satu variabel kenapa aku membeli headphone ini. Sayangnya jarak Wireless ini kurang jauh, walaupun didalam paketnya sudah disertakan kabel Extender sepanjang 1.5 meter untuk meletakkan USB-C Dongle nya. Tapi tetap saja, untuk alasan mobilitas, terpaksa harus kembali menggunakan Bluetooth.
Produk headphone dari Razer ini menyediakan aplikasi bernama "Audio" yang tersedia di Playstore untuk setting equalizernya. Tapi harus download-download lagi dan setting-setting lagi, adalah hal ribet, kecuali sangat diperlukan. Jika dibandingkan kelas fitur dan harga, Razer Barracuda X 2022 ini jelas diatas Edifier W820NB, tapi untuk urusan default audio yang dihasilkan tanpa menggunakan software tambahan, Edifier W820NB lebih memuaskan. Detail aransemen lebih banyak aku dapatkan di Edifier W820NB.
Selama 2 bulan terakhir ini, aku jarang mencoba fitur lain, seperti Mic. Jadi tak bisa aku sampaikan pendapatku disini. Satu-satunya fitur yang aku anggap sesuai dengan harga adalah Baterai. Auto off nya yang bikin baterai headphone ini awet. Kalo di websitenya Razer mengklaim baterai bertahan sampai 50 jam, didalam review ini, aku bisa bilang razer ini bisa aku cas lagi setelah penggunaan wajar selama 3-4 hari.
Ini adalah pendapat netral sebagai penikmat musik yang menggunakan headset untuk mencegah bunyi riuh disekeliling. Bagus atau tidaknya Razer Barracuda X 2022 adalah relatif. Cara paling benar adalah dengan mencobanya sendiri. Kalo pengen nyoba langsung, ni headphone aku jual second, sejuta, tergantung tahun berapa kamu baca artikel ini :D Headphone dan accessories lainnya masih lengkap.
Headphone berikutnya yang pengen aku coba adalah iSK MDH8500. Penasaran aja gimana bunyi headphone monitoring yang flat. Doakan moga-moga kebeli. :D